Jumat, 30 November 2007

lewat puisi kutumpahkan rinduku

hari ini matahari boleh jadi
kelelahan menyinari bumi jakarta
udara bisa jadi mengoceh lantang
sebab kotor ulah manusia
tapi bukan polusi
juga bukan najis

Sore sudah tak terasa
aku pandangi tanpa kedip
wajahMu
tapi tak kutemukan
hatiku disetiap asmaMu
atau
mataku dikabutkan dosa
hingga tak lagi kutemukan
senyumMu dalam setiap sujudku
dalam setiap tasbihku
dalam setiap zikirku

Rabb
kumerinduMu

Jakarta masih seperti kemarin
saat rinduku mendesak-desakku
segera bersujud
agar kutemukan Engkau dalam
setiap desah nafasku

Rabb
kumerinduiMu

terjatuh dalam pelukan cinta

sumir
senyap
kelabu

merindumu

menggundah hati
tak jua tersampaikan
letih
bibirku kelu mengucap rindu
tak terbilang
melayang